3 Sutradara Perempuan Indonesia yang Karyanya Telah Mendunia


Pipo - Akhir-akhir ini, industri perfilman Indonesia tengah mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari banyaknya film Indonesia yang diproduksi. Tidak hanya beredar di Indonesia, beberapa film ini pun mendapatkan penghargaan oleh warga dunia.

Kesuksesan industri perfilman ini juga tidak terlepas dari dukungan orang-orang di balik layar, salah satunya adalah sutradara. Tahukah anda sutradara-sutradara perempuan Indonesia yang berhasil meraih kesuksesan di dunia perfilman internasional melalui karya-karyanya? Berikut ini 3 sutradara perempuan Indonesia yang karyanya telah mendunia, antara lain:

1. Kamila Andini


Sutradara perempuan Indonesia yang berhasil mendobrak dunia perfilman Indonesia, adalah Kamila Andini. Perempuan kelahiran tahun 1986 ini, menyutradarai film pertamanya berjudul "Rahasia Dibalik Cita Rasa" pada tahun 2002.

Di tahun 2011, dia berhasil menyutradarai film "The Mirror Never Lies" dan berhasil mendapatkan banyak pujian oleh para kritikus film. Film ini berhasil mendapatkan tujuh nominasi dalam Film Festival Indonesia 2011 dan 13 nominasi dalam Film Festival Bandung. Melalui film ini juga, Kamila Andini berhasil menyabet penghargaan Sutradara Terpuji FF Bandung 2012.

Film terakhir yang disutradarai oleh Kamila Andini adalah Sekala Niskala. Sebelum ditayangkan di Indonesia pada Maret 2018 tahun lalu, Sekala Niskala pernah menyabet penghargaan bergengsi di Festival Film Berlinale, Jerman. Sebelum pemutaran film di bioskop Indonesia, film ini telah diputar di Busan International Film Festival, Toronto International Film Festival, dan Jogja-Netpac Asian Film Festival. Tak hanya itu, filmnya ini juga sukses meraih Best Youth Feature Film di Asia Pasific screen Awards 2017 dan Grand Prize di Tokyo FILMeX International Film Festival.

2. Livi Zheng


Livi Zheng adalah sutradara perempuan asal Indonesia, yang tengah meniti karir di Hollywood. Perempuan asal Blitar ini memulai karir di industri film sebagai pemeran pengganti sejak usia 15 tahun. Film pertama yang berhasil disutradarainya adalah Brush with Danger (2014) yang sukses masuk dalam daftar eligible film versi Oscar 2015. Pada film tersebut, Livi Zheng juga ikut berperan sebagai Qiang Alice.

Livi Zheng bisa dibilang sebagai sutradara yang multitalenta. Hal ini terbukti dari film ke-2 hasil garapannya "Untitled Action Thriller (2015)", dia merangkap sebagai sutradara sekaligus produser.

3. Natasha Dematra


Sutradara perempuan Indonesia lainnya yang menggrebek dunia perfilman Indonesia, adalah Natasha Dematra. Natasha sendiri telah memulai karir di industri perfilman Indonesia sejak usia 11 tahun. Pada usia yang masih sangat muda tersebut, dia telah menyabet penghargaan sebagai sutradara film panjang perempuan termuda di dunia oleh Royal World Records dan Museum Rekor Dunia Indonesia MURI.

Kini, Natasha berhasil menyabet penghargaan dalam ajang International Independent Film Awards (IIFA) yang digelar di Los Angeles, California, Amerika Serikat melalui film "Tears of Ghost (2015)". Dari film garapannya tersebut, dia berhasil memenangkan tiga kategori sekaligus yakni sebagai sutradara, pemeran utama, dan editor film terbaik. Natasha memang menggarap film cerita panjang tersebut secara mandiri.

Perempuan kelahiran 1998 ini juga menggarap empat film panjang lainnya, seperti Mama, Aku Harus Pergi (2009), Tears of Ghost (2015), Dream (post production), dan Angel in America (post production).
Previous
Next Post »